GUNUNGKIDUL,kilasnusantara.com-- Kalurahan Kedungkeris, Kapanewon Nglipar, Gunungkidul alokasikan sebagian dana desa untuk pengembangan potensi dibidang biofarmaka. Biofarmaka meliputi tanaman empon-empon yang memiliki manfaat kesehatan baik sebagai bahan masakan maupun obat-obatan.
"Jenis empon-empon yang kita tanam adalah kunyit, jahe, sere, laos ,"ucap Lurah Kedungkeris Rusdi Martono, Selasa (16/9/2025).
Lebih lanjut Rusdi mengatakan, kelompok petani telah mendapat pelatihan dari Universitas Widiya Mataram tentang tata cara penanam empon-empon. Selain itu, ia juga memberikan hibah bibit sebagai modal awal untuk mendorong budidaya empon-empon.
"Alhamdulilah dalam satu tahun pertama masyarakat bisa merasakan hasil menanam empon-empon, rata-rata sekali panen menghasilkan keuntungan 1-2 juta rupiah,"ungkapnya.
"Untuk fokus utama kami baru pengembangan di satu dusun yaitu Kuwarasan Kulon yang terdiri dari tujuh RT,"imbuhnya.
Rusdi berujar, Dusun Kuwarasan Kulon merupakan embrio awal dimulainya pengembangan empon-empon. Setelah nantinya ada peningkatan, kata dia, akan disusul oleh dusun-dusun lain dengan harapan Kalurahan Kedungkeris akan menjadi penghasil utama empon-empon.
Harapannya tanaman empon-empon meliputi manfaat kesehatan seperti peningkatan daya tahan tubuh dan pencernaan, serta potensi ekonomi yang signifikan melalui pengembangan industri herbal dan produk bernilai tambah seperti jamu dan suplemen.
(Redaksi/HM)
Posting Komentar